Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 15:46:16【Tempat Makan】905 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati menyampaikan paparannya d

Dari sisi demand seluruh UMKM yang punya usaha, mau dia usahanya makanan, minuman, bengkel, salon, kost-kostan, itu boleh memanfaatkan KPP
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen PKP) mengungkapkan pelaku UMKM mulai dari salon, bengkel sampai dengan kost-kostan bisa memanfaatkan Kredit Program Perumahan (KPP) dari sisi permintaan atau demand.
"Dari sisi demandadalah seluruh UMKM yang punya usaha, mau dia usahanya makanan, minuman, bengkel, salon, kost-kostan, dan lain-lain, itu boleh memanfaatkan kredit (KPP) ini," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Pemanfaatan KPP dari sisi demandtersebut diperuntukkan guna membangun, merenovasi dan membeli rumah sepanjang mendorong kegiatan usaha.
"Untuk apa? Untuk membangun, merenovasi dan membeli rumah sepanjang mendorong kegiatan usaha," kata Sri.
Pemerintah telah menerbitkan aturan KUR Perumahan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2025 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Program Perumahan.
KUR Perumahan dibagi untuk dua penerima manfaat, yang dilihat dari sisi penyediaan (supply) dan permintaan (demand).
Sisi supply meliputi mereka yang berada di bidang usaha pengembang (developer), kontraktor, serta pengusaha material bangunan.
Kredit Program Perumahan sisi penyediaan rumah diberikan kepada Penerima Kredit Program Perumahan dengan jumlah plafon pinjaman di atas Rp500 juta sampai dengan Rp5 miliar.
Kredit ini dapat dilakukan penarikan pinjaman secara sekaligus, bertahap, atau bergulir (revolving) sesuai kesepakatan.
Sementara, sisi demand adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang kreditnya digunakan untuk mendukung usahanya seperti untuk membeli rumah, untuk menyewa gedung.
Sebagai informasi, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengungkapkan Kredit Program Perumahan (KPP) untuk pelaku usaha UMKM mendorong ketersediaan perumahan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui KPP, pemerintah berupaya meningkatkan ketersediaan perumahan, mencipngakan peluang kerja, memperkuat peran UMKM di sektor perumahan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Kementerian PKP: Penyaluran kredit program perumahan Rp267 miliar
Baca juga: Menteri PKP tekankan pentingnya skema pembiayaan yang memberdayakan
Baca juga: Menteri Ara sebut Pemkot Cirebon proaktif dukung sektor perumahan
Suka(9441)
Sebelumnya: Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
Selanjutnya: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
Artikel Terkait
- Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global
- 586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau
- Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan
- Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan
- Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"
- SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura
- Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital
- Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh
Resep Populer
Rekomendasi

Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir

Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar

Pemkab Bantul minta pedagang bakso cantumkan label halal

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji

Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji

Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif

Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca